Halo semua, dalam artikel jurnal ini kita akan membahas tentang zakat fitrah yang diberikan kepada orang yang berpuasa sunnah. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi umat muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan memberikan zakat fitrah kepada orang yang berpuasa sunnah memiliki keutamaan tersendiri. Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Apa itu Zakat Fitrah?
Zakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Zakat fitrah ditujukan untuk membersihkan diri dan jiwa sebagai simbol kesucian setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh.
Zakat fitrah juga memiliki tujuan sosial untuk membantu kaum fakir miskin agar mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan berbahagia seperti umat muslim lainnya. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha’ makanan pokok yang lazim dikonsumsi di daerah setempat atau nilainya dalam bentuk uang.
Setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk membayar zakat fitrah, termasuk orang yang berpuasa sunnah. Namun, dalam memberikan zakat fitrah bagi orang yang berpuasa sunnah terdapat beberapa perbedaan tergantung pada kebiasaan dan kebiasaan yang mereka jalani selama Ramadan.
Lebih lanjut, mari kita bahas zakat fitrah untuk orang yang berpuasa sunnah dalam poin-poin berikut.
2. Zakat Fitrah untuk Orang yang Berpuasa Sunnah
Zakat fitrah pada dasarnya sama bagi semua umat muslim. Namun, bagi orang yang berpuasa sunnah, terdapat beberapa perbedaan dalam penentuan jumlah dan pelaksanaannya.
2.1. Jumlah Zakat Fitrah untuk Orang yang Berpuasa Sunnah
Bagi orang yang berpuasa sunnah, jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan juga sama dengan umat muslim pada umumnya. Yakni, sebesar satu sha’ makanan pokok yang lazim dikonsumsi di daerah setempat atau nilainya dalam bentuk uang.
Dalam beberapa mazhab, ukuran satu sha’ setara dengan 2,2 kilogram atau 3,5 liter. Namun, ketentuan ini dapat bervariasi tergantung pada kelaziman di daerah setempat, sehingga penting untuk menyesuaikan dengan skala yang berlaku.
Perlu diingat bahwa zakat fitrah hanya ditujukan untuk satu orang dan tidak dapat digabungkan dengan orang lain, termasuk keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
Jadi, jika seseorang yang berpuasa sunnah memiliki anggota keluarga lain yang juga ingin memberikan zakat fitrah, mereka harus mengeluarkan zakat fitrah masing-masing sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.
2.2. Pelaksanaan Zakat Fitrah untuk Orang yang Berpuasa Sunnah
Proses pelaksanaan zakat fitrah bagi orang yang berpuasa sunnah sebenarnya sama dengan orang yang berpuasa wajib. Mereka bisa memilih apakah akan memberikan zakat fitrah dalam bentuk bahan makanan atau dalam bentuk uang.
Bagi mereka yang memilih menyisihkan zakat fitrah dalam bentuk bahan makanan, penting untuk memilih makanan yang lazim dikonsumsi di daerah setempat agar manfaatnya dapat dirasakan oleh penerima zakat. Beberapa contoh makanan pokok yang sering digunakan adalah beras, gandum, kurma, atau kacang-kacangan.
Di sisi lain, bagi mereka yang memilih memberikan zakat fitrah dalam bentuk uang, disarankan untuk menentukan nilai zakat fitrah berdasarkan harga makanan pokok di daerah setempat. Hal ini bertujuan agar nilai yang diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima zakat.
Jika menggunakan nilai uang, sebaiknya zakat fitrah diberikan beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri agar penerima zakat memiliki cukup waktu untuk memanfaatkannya sebelum hari tersebut tiba.
3. FAQ (Frequently Asked Questions)
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah? | Zakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. |
2. | Bagaimana cara menghitung jumlah zakat fitrah untuk orang yang berpuasa sunnah? | Jumlah zakat fitrah untuk orang yang berpuasa sunnah sama dengan umat muslim pada umumnya, yakni sebesar satu sha’ makanan pokok atau nilainya dalam bentuk uang. |
3. | Bisakah zakat fitrah digabungkan dengan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah? | Tidak, zakat fitrah hanya ditujukan untuk satu orang dan tidak dapat digabungkan dengan orang lain, termasuk keluarga yang tinggal satu rumah. |