Pengguna internet Indonesia, seberapa cepat internet Anda? Sudahkah secepat yang dijanjikan? Up to 7 Mbps? 2 Mbps? Klaim 3.5G, HSDPA, dan konektivitas dengan kecepatan tinggi sepertinya tidak terasa. Terlebih untuk perangkat smartphone. Kenapa? Apakah semata marketing gimmick yang dibuat perusahaan telekomunikasi? Atau memang ranah teknis?
Jika kita mengikuti perkembangan teknologi, khususnya gadget dan infrasturktur internet, di negara berkembang kita pasti mengenal istilah konektivitas 4G dan LTE (Long-Term Evolution) yang pada intinya adalah teknologi yang memungkinkan konektivitas internet yang jauh lebih cepat dibanding teknologi pendahulunya. Namun Indonesia sebagai negara yang jumlah pengguna internetnya sangat besar dengan pertumbuhan yang terus meningkat sampai saat ini belum dapat merasakan teknologi ini.
Jumlah pengguna yang luar biasa besar dan semakin bertambah bisa jadi salah satu penyebab performa konektivitas yang terasa lambat, namun sesungguhnya apabila diiringi dengan perkembangan infrastruktur yang memadai, bukan mustahil kita bisa merasakan internet yang cepat dan stabil.
Peran pemerintah sebagai regulator juga cukup vital untuk meregulasi kanal-kanal frekuensi lalu lintas internet. Onno W. Purbo, salah satu pakar di bidang ini, berkomentar bahwa sebenarnya pemerintah tidak perlu bersusah payah memperjuangkan 4G LTE, cukup membebaskan kanal frekuensi 2.4 Ghz. “Lah, sekarang sudah ada teknologi 1 Gbps untuk jarak 15 km di frekuensi 2.4 GHz. Kok malah pusing soal LTE”
Lebih lanjut mengenai sejarah 2.4 Ghz dapat dilihat disini